BANDA ACEH, Bidik Indonesia.Com – Wakapolda Aceh, Brigjen Pol. Drs. Raden Purwadi, SH, memantau jalannya vaksinasi massal Covid-19, di Gedung Banda Aceh Convention Hall, Selasa 22 Juni 2021.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto,
mengatakan, dalam kunjungan itu Wakapolda didampingi Asisten III Sekda Aceh,
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Direktur RSUDZA dan sejumlah kepala SKPA lainnya.
“Pak Wakapolda datang untuk meninjau sekaligus menyemangati
vaksinator yang hari ini bertugas,” kata Iswanto dalam keterangannya di Banda
Aceh, Selasa (22/06/2021).
Sebelumnya dilaporkan bahwa Pemerintah Aceh terus menggenjot
vaksinasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Setelah pelaksanaan vaksinasi
massal ASN pada tanggal 3 hingga 15 Juni lalu, kini vaksinasi massal tahap 2
akan digelar lagi mulai tanggal 22 Juni 2021.
Vaksinasi massal tahap dua itu dibagi dua bagian. Bagian
pertama akan dimulai pada tanggal 22 hingga 25 Juni 2021. Tahap tersebut
dikhususkan untuk ASN yang belum sama sekali menerima suntikan vaksin.
Sementara bagian kedua dimulai pada tanggal 1 hingga 9 Juli
2021. Pada tahap ini akan diberikan suntikan dosis kedua bagi ASN yang telah
menerima suntikan dosis pertama pada vaksinasi massal sebelumnya.
Iswanto yang juga Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas
Covid-19 Aceh itu mengatakan, sebanyak 14.870 vial atau 148.700 dosis untuk
seluruh Aceh telah tiba pada 20 Juni hari Minggu kemarin. Dari stok tersebut,
kebutuhan vaksin Satgas Covid Aceh sebanyak 10.000 dosis, di mana 2.299 dosis
di antaranya adalah untuk penyuntikan pertama dan sisanya adalah untuk dosis
suntikan ke dua atau lanjutan bagi mereka yang telah disuntik vaksin dosis
pertama.
Lebih lanjut, Iswanto mengatakan bahwa, secara akumulatif,
dari total 18.574 ASN Pemerintah Aceh, sebanyak 61 persen atau 11.295
diantaranya sudah divaksin. Sementara 7.279 diantaranya belum menerima vaksin
sama sekali.
Pada Selasa hari ini, selain vaksinasi massal di gedung
Banda Aceh Convention Hall, vaksinasi juga dilakukan bagi Orang Dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ) / Disabilitas Mental di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Vaksinasi akan
dilakukan hingga semua pasien yang memenuhi syarat mendapatkan vaksin.
“Program ini menyasar para pasien yang dirawat inap dan
rawat jalan di RSJ Aceh yang layak divaksin dan mendapat izin dari keluarga,”
ujar Iswanto seperti keterangan yang disampaikan Direktur RSJ Aceh, Makhrozal.
Iswanto juga menjelaskan, upaya memaksimalkan capaian
vaksinasi Covid-19 di Aceh terus dilakukan pemerintah, baik di tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota.
Bahkan, di tingkat provinsi Gubernur Aceh Nova Iriansyah
pada Senin 7 Juni 2021 telah mengeluarkan instruksi yang mewajibkan seluruh
Aparatur Sipil Negara (ASN) baik berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun
tenaga kontrak serta tenaga kerja outsourcing (TKO) yang bekerja pada instansi
Pemerintah Aceh, untuk mengikuti vaksinasi covid-19.
Aturan itu tertuang dalam Instruksi Gubernur tentang
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi seluruh PNS, Tenaga Kontrak dan
Outsourcing, yang diteken Gubernur Aceh pada, Senin 7 Juni 2021.
Sementara itu, Koordinator vaksinasi massal Pemerintah Aceh
yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan
Aceh, dr. Iman Murahman, mengatakan, sebanyak 159 orang divaksin pada Selasa
hari ini. Mereka sebagian besarnya adalah petugas pelayanan publik, lansia
maupun pra lansia yang belum sempat mengikuti vaksinasi massal tahap pertama.
“Ada 40 orang yang melakukan vaksinasi dosis kedua, 25 orang
merupakan yang ditunda pada penyuntikan tahap pertama minggu lalu dan 119 orang
adalah mereka yang disuntik vaksin dosis pertama,” kata Iman merinci.
Dengan bertambahnya 159 orang yang divaksin pada vaksinasi
tahap kedua ini, sampai hari ini tercatat sebanyak 7.860 orang yang telah
divaksin.
“Alhamdulillah semangat para petugas publik untuk ikut
vaksinasi sangat tinggi. Ini menjadi ikhtiar kita agar covid bisa hilang,” kata
dr. Iman. Red.